Kamis, 18 Juli 2013

PENGERTIAN SISTEM BASIS DATA

      Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri merupakan fakta mengenai obyek, orang, dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka,deretan karakter, atau symbol). Basis data dapat didefinisikn dalam berbagai sudut pandang seperti berikut :

  1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah
  2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi kebutuhan.
  3. Kumpulan file/table/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.

            Menurut Connolly dan Begg sistem basis data adalah merupakan suatu kumpulan data-data yang berhubungan secara logis, dan deskripsi dari data-data tersebut serta dirancang untuk memenuhi informasi yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi. Artinya basis data merupakan penyimpanan data yang tunggal dan besar yang dapat digunakan secara simultan oleh banyak bagian departemen dan pemakai (user).
Di dalam basis data semua item diintegrasikan dengan jumlah duplikasi data yang minimum

Keuntungan Sistem Basis Data :

   1.      Terkontrolnya kerangkapan data. Dalam basis data pada aplikasi hanya mencatumkan satu kali saja field yang sama yang dapat digunakan oleh semua aplikasi yang memerlukannya
   2.      Terpeliharanya Keselarasan (ke-konsistenan) data. Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbada maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan.
   3.      Data dapat dipakai secara bersama (shared). Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara batch maupun online) pada saat bersamaan
   4.      Data diterapkan  standarisasi. Dengan adanya pengontrolan yang terpusat, maka DBA dapat menerapkan standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman maupun pertukaran.
   5.      Keamanan data terjamin. DBA dapat memberikan batasan-batasan pengecekan data, misalnya dengan memberikan password dan memberikan dan pemberian hakakses bagi user (misal : modify, delete, insert, retrieve).
   6.      Terpeliharanya integritas data. Jika kerangkapan data dikontrol dan kekonsistenan data dijaga maka data menjadi akurat.
   7.      Terpeliharanya keseimbangan (keselarasan) antara kebutuhan data yang berbeda dalam setiap aplikasi. Struktur basis data diatur sedemikian rupa sehingga dapat melayani pengaksesan data dengan cepat.
   8.      Data independence (kemandirian data). Dapat digunakan untuk bermacam-macam program aplikasi tanpa harus merubah format data yang sudah ada
  
  Kelemahan/kekurangan Sistem Basis Data :

1. Lebih Mahal 
            Sistem basis data membutuhkan sumber daya yang tinggi, terlebih untuk melakukan perawatan secara berkala.
2. Proses back up cukup memakan waktu.
            Sistem basis data mencakup banyak file, sehingga jika dilakukan back up akan menghabiskan waktu.
3. Bila ada akses yang tidak benar, kerusakan dapat terjadi.
            Kesalahan dalam mengakses bisa menyebabkan berbagai masalah, terutama oleh sembarang pengguna.
4. Sistem lebih rumit, sehingga memerlukan tenaga spesial.
            Sistem basis data sangat kompleks, tidak sembarang orang bisa menanganinya. Terutama dengan berbagai macam resiko, sehingga hanya orang 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar