Basis data adalah kumpulan data yang
saling berelasi. Data sendiri merupakan fakta
mengenai obyek, orang, dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai
(angka,deretan karakter, atau symbol). Basis data dapat didefinisikn dalam
berbagai sudut pandang seperti berikut :
- Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah
- Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi kebutuhan.
- Kumpulan file/table/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.
Menurut Connolly dan Begg sistem basis data adalah
merupakan suatu kumpulan data-data yang berhubungan secara logis, dan deskripsi
dari data-data tersebut serta dirancang untuk memenuhi informasi yang dibutuhkan
oleh sebuah organisasi. Artinya basis data merupakan penyimpanan data yang
tunggal dan besar yang dapat digunakan secara simultan oleh banyak bagian
departemen dan pemakai (user).
Di dalam basis data semua item diintegrasikan dengan jumlah duplikasi data yang minimum
Di dalam basis data semua item diintegrasikan dengan jumlah duplikasi data yang minimum
Keuntungan Sistem Basis Data :
1.
Terkontrolnya
kerangkapan data. Dalam
basis data pada aplikasi hanya mencatumkan satu kali saja field yang sama yang
dapat digunakan oleh semua aplikasi yang memerlukannya
2.
Terpeliharanya
Keselarasan (ke-konsistenan) data. Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang
berbada maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan.
3.
Data dapat
dipakai secara bersama (shared). Data
dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara batch
maupun online) pada saat bersamaan
4.
Data
diterapkan standarisasi. Dengan
adanya pengontrolan yang terpusat, maka DBA dapat menerapkan standarisasi data
yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman maupun pertukaran.
5.
Keamanan data
terjamin. DBA dapat memberikan batasan-batasan pengecekan
data, misalnya dengan memberikan password dan memberikan dan pemberian hakakses
bagi user (misal : modify, delete, insert, retrieve).
6.
Terpeliharanya
integritas data. Jika kerangkapan data dikontrol dan kekonsistenan
data dijaga maka data menjadi akurat.
7.
Terpeliharanya
keseimbangan (keselarasan) antara kebutuhan data yang berbeda dalam setiap
aplikasi. Struktur basis data diatur sedemikian rupa sehingga
dapat melayani pengaksesan data dengan cepat.
8.
Data independence
(kemandirian data). Dapat digunakan untuk bermacam-macam program
aplikasi tanpa harus merubah format data yang sudah ada
Kelemahan/kekurangan Sistem Basis Data :
1. Lebih Mahal
Sistem basis data membutuhkan sumber daya yang tinggi,
terlebih untuk melakukan perawatan secara berkala.
2. Proses back up cukup memakan waktu.
Sistem basis data mencakup banyak file, sehingga jika
dilakukan back up akan menghabiskan waktu.
3. Bila ada akses yang tidak benar, kerusakan dapat
terjadi.
Kesalahan dalam mengakses bisa menyebabkan berbagai
masalah, terutama oleh sembarang pengguna.
4. Sistem lebih rumit, sehingga memerlukan tenaga
spesial.
Sistem basis data sangat kompleks, tidak sembarang
orang bisa menanganinya. Terutama dengan berbagai macam resiko, sehingga hanya
orang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar